Data Gold 17 Juli melaporkan bahwa pada malam tanggal 16 waktu setempat, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha tiba di hotel tempat warga Vietnam meninggal dan mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa menurut penilaian awal pihak kepolisian, kematian keenam orang tersebut telah terjadi selama lebih dari 24 jam. Polisi Thailand menyatakan dalam konferensi pers bahwa tidak ada tanda-tanda perkelahian di tempat kejadian, pintu kamar terkunci dari dalam, dan dugaan awal adalah pembunuhan, sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dalam konferensi pers tersebut, seorang wartawan bertanya apakah korban tewas karena keracunan, polisi menyatakan bahwa penyebab kematian yang spesifik harus ditentukan setelah pemeriksaan jenazah lebih lanjut. Pada tanggal 16, polisi Thailand menemukan enam mayat di sebuah hotel mewah di pusat kota Bangkok. Keenam korban adalah warga negara Vietnam, di antaranya dua orang memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat. Awalnya, media Thailand melaporkan bahwa korban tewas akibat penembakan, namun kemudian ada berita yang menyebutkan bahwa penyebab kematiannya diduga karena keracunan sianida. Namun, dalam konferensi pers tersebut, polisi tidak mengumumkan secara tegas penyebab kematian.