Analis mempertanyakan pola penurunan tajam Bitcoin di awal perdagangan: Apakah Jane Street sedang memanipulasi pasar?

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin kembali turun 0,70%, memperpanjang volatilitas tajam baru-baru ini, dan tren ini memicu semakin banyak keraguan tentang “manipulasi institusi.” Beberapa analis menunjukkan bahwa pola penurunan tajam Bitcoin yang sering terjadi sebelum dan sesudah pembukaan pasar AS terlalu konsisten, sehingga diduga kuat adanya operasi terpusat oleh lembaga perdagangan frekuensi tinggi.

Saat ini, pertanyaan inti pasar berfokus pada: apakah kelemahan Bitcoin disebabkan oleh manipulasi internal, bukan dinamika pasar alami. Meskipun kuartal keempat biasanya merupakan periode kuat bagi Bitcoin, sejak pasar anjlok pada 10 Oktober, Bitcoin tidak hanya gagal pulih, malah terus lebih lemah dari saham AS. Saham AS naik 8%, beberapa saham mencetak rekor tertinggi, namun Bitcoin masih 29% lebih rendah dari sebelum anjlok.

Yang lebih mengkhawatirkan, baik berita positif maupun negatif, BTC hampir selalu menunjukkan pola reaksi yang sama. Strategy (sebelumnya MicroStrategy) mengumumkan penambahan 10.000 Bitcoin tidak mendorong harga naik, justru diikuti dengan koreksi lagi. Selain itu, hampir setiap dua hari sekali terjadi likuidasi sekitar 500 juta dolar AS di pasar, namun harga terus melemah. Hal ini dianggap terkait dengan penjualan paksa dan kemungkinan tekanan dari institusi.

Beberapa analis menunjukkan, pola “likuidasi jebakan” Bitcoin yang anjlok tajam di akhir pekan lalu kemudian rebound dengan cepat sangat mirip dengan perilaku manipulatif: anjlok cepat menyebabkan likuidasi posisi long, kemudian harga tiba-tiba naik memicu likuidasi posisi short. Mekanisme “likuidasi berbentuk W” ini sangat kentara di periode likuiditas rendah.

Tuduhan paling menonjol datang dari analis pasar Bull Theory. Ia menunjukkan, sejak awal November, Bitcoin hampir selalu turun tajam dalam satu jam setelah pembukaan pasar AS, lalu perlahan pulih. Pola yang sangat teratur ini dianggap sebagai ciri khas operasi institusi perdagangan frekuensi tinggi.

Analis secara khusus menyoroti perusahaan perdagangan frekuensi tinggi global Jane Street. Mereka memegang ETF BlackRock IBIT senilai sekitar 2,5 miliar dolar AS, menjadi posisi kelima terbesar mereka. Analis menduga Jane Street mungkin melakukan penjualan besar di pasar ETF untuk menekan harga Bitcoin, lalu membelinya kembali di harga rendah, sehingga menciptakan siklus keuntungan.

Karena perdagangan ETF tidak dilakukan di blockchain, pasar sulit melacak jejak transaksinya. Hal ini juga memperbesar kekhawatiran publik tentang “manipulasi institusi secara diam-diam”. Pihak terkait menyatakan, strategi seperti ini dianggap sebagai “perdagangan palsu” (wash trading) yang ilegal di pasar keuangan tradisional, namun di pasar kripto saat ini belum ada batasan regulasi yang jelas.

Meski demikian, beberapa analis berpendapat, pengaruh institusi seperti ini mungkin hanya bersifat sementara. Setelah pembeli utama selesai mengakumulasi di harga rendah, Bitcoin mungkin akan kembali pada tren naik yang didorong oleh fundamental. (BeinCrypto)

BTC4.2%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)