Tom Lee, salah satu pendiri Fundstrat, memprediksi Bitcoin akan mencapai 200.000 dolar pada tahun 2025, memicu perdebatan, terutama dengan pendukung emas Peter Schiff. Prediksi berani ini mencerminkan dampak potensial dari kebijakan Federal Reserve terhadap pasar kripto, menyoroti pandangan contrarian dan skeptisisme pasar.
Tom Lee, co-founder sekaligus Kepala Riset di Fundstrat Global Advisors, baru-baru ini mengeluarkan prediksi berani bahwa Bitcoin dapat mencapai 200.000 dolar pada akhir tahun 2025. Prediksi ini telah memicu banyak kontroversi di komunitas keuangan.
Tom Lee berpendapat bahwa sensitivitas berlebihan dari koin digital terhadap kebijakan Federal Reserve adalah faktor pendorong. Dia percaya bahwa potensi perubahan dalam kebijakan moneter dapat menjadi prasyarat bagi kebangkitan Bitcoin.
"Bitcoin dan mata uang kripto seperti Ethereum sangat sensitif terhadap kebijakan moneter. Jika Fed bergerak untuk memangkas suku bunga, ini bisa menjadi dasar untuk kuartal IV yang sangat kuat... Itulah sebabnya saya percaya bahwa Bitcoin bisa mencapai 200.000 dolar sebelum akhir tahun." — Tom Lee, Co-founder, Kepala Departemen Riset di Fundstrat Global Advisors
Dampak ini menyebar ke seluruh pasar kripto, mempengaruhi psikologi investor dan dinamika pasar. Investor institusi dan dana ETF mungkin menjadi pendorong utama jika perubahan kebijakan Federal Reserve sejalan dengan prospek Lee.
Peter Schiff, CEO dari Euro Pacific Capital, masih menjadi seorang skeptis, lebih suka emas tradisional sebagai alat penyimpanan nilai dan mempertanyakan kinerja jangka panjang dari Bitcoin. Ini mencerminkan skeptisisme umum pasar terhadap prediksi Lee.
Model sejarah tentang tren kenaikan pasar setelah Fed memangkas suku bunga mendukung argumen Lee. Pertumbuhan berkelanjutan Bitcoin dalam siklus pelonggaran moneter sebelumnya memberikan konteks untuk prediksi ini, meskipun pertumbuhan ini bersifat spekulatif dan bergantung pada kondisi ekonomi di masa depan.
Hasil potensial termasuk penerapan Bitcoin yang lebih luas sebagai alat lindung nilai dibandingkan dengan sistem keuangan tradisional. Namun, data dari Polymarket menunjukkan hanya ada 8% kemungkinan Bitcoin mencapai 200.000 dolar pada tahun 2025, menunjukkan kehati-hatian investor meskipun ada proyeksi optimis ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bitcoin mencapai $200.000 pada 2025? Prediksi Berani Tom Lee Mengguncang Pasar
Tom Lee, salah satu pendiri Fundstrat, memprediksi Bitcoin akan mencapai 200.000 dolar pada tahun 2025, memicu perdebatan, terutama dengan pendukung emas Peter Schiff. Prediksi berani ini mencerminkan dampak potensial dari kebijakan Federal Reserve terhadap pasar kripto, menyoroti pandangan contrarian dan skeptisisme pasar. Tom Lee, co-founder sekaligus Kepala Riset di Fundstrat Global Advisors, baru-baru ini mengeluarkan prediksi berani bahwa Bitcoin dapat mencapai 200.000 dolar pada akhir tahun 2025. Prediksi ini telah memicu banyak kontroversi di komunitas keuangan. Tom Lee berpendapat bahwa sensitivitas berlebihan dari koin digital terhadap kebijakan Federal Reserve adalah faktor pendorong. Dia percaya bahwa potensi perubahan dalam kebijakan moneter dapat menjadi prasyarat bagi kebangkitan Bitcoin. "Bitcoin dan mata uang kripto seperti Ethereum sangat sensitif terhadap kebijakan moneter. Jika Fed bergerak untuk memangkas suku bunga, ini bisa menjadi dasar untuk kuartal IV yang sangat kuat... Itulah sebabnya saya percaya bahwa Bitcoin bisa mencapai 200.000 dolar sebelum akhir tahun." — Tom Lee, Co-founder, Kepala Departemen Riset di Fundstrat Global Advisors Dampak ini menyebar ke seluruh pasar kripto, mempengaruhi psikologi investor dan dinamika pasar. Investor institusi dan dana ETF mungkin menjadi pendorong utama jika perubahan kebijakan Federal Reserve sejalan dengan prospek Lee. Peter Schiff, CEO dari Euro Pacific Capital, masih menjadi seorang skeptis, lebih suka emas tradisional sebagai alat penyimpanan nilai dan mempertanyakan kinerja jangka panjang dari Bitcoin. Ini mencerminkan skeptisisme umum pasar terhadap prediksi Lee. Model sejarah tentang tren kenaikan pasar setelah Fed memangkas suku bunga mendukung argumen Lee. Pertumbuhan berkelanjutan Bitcoin dalam siklus pelonggaran moneter sebelumnya memberikan konteks untuk prediksi ini, meskipun pertumbuhan ini bersifat spekulatif dan bergantung pada kondisi ekonomi di masa depan. Hasil potensial termasuk penerapan Bitcoin yang lebih luas sebagai alat lindung nilai dibandingkan dengan sistem keuangan tradisional. Namun, data dari Polymarket menunjukkan hanya ada 8% kemungkinan Bitcoin mencapai 200.000 dolar pada tahun 2025, menunjukkan kehati-hatian investor meskipun ada proyeksi optimis ini.