enkripsi pembayaran dan kebebasan pribadi

Di akhir artikel pada 29 Agustus, ada dua komentar:

"Apakah Anda sudah membaca buku 'Stabilcoin yang Terkait Erat dengan Setiap Warga' ini? Di dalamnya dijelaskan banyak tentang skenario aplikasi stabilcoin dan stabilcoin + AI + Internet of Things."

"Apakah kita perlu membuat sebuah pasar blockchain, di mana bisa mengunduh berbagai permainan dan perangkat lunak, seperti toko Apple, tetapi pasar ini harus memiliki mata uang yang seragam, misalnya Ethereum"

Akhir-akhir ini saya sangat peka terhadap topik yang berkaitan dengan pembayaran kripto, sering kali muncul beberapa pemikiran dan pertanyaan tentang pembayaran kripto di benak saya.

Alasan mengapa saya sering memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini baru-baru ini adalah karena beberapa saraf di kedalaman pikiran saya telah tersentuh, dan juga karena baru-baru ini saya mulai sangat tertarik pada Peter Thiel dan Palantir yang ia bantu ciptakan.

Karena benturan pengalaman ini, pemikiran saya mulai mengalami perubahan yang besar.

Pandangan saya tentang pembayaran kripto dapat dilihat dari artikel-artikel saya sebelumnya:

Beberapa bulan yang lalu, saya banyak berbicara tentang jalur AI + Crypto. Dari sudut pandang ini, pandangan dan kesimpulan utama yang saya dapatkan adalah bahwa cryptocurrency adalah untuk melayani AI, adalah untuk mengatur skenario perdagangan bagi agen AI di masa depan.

Namun, meskipun pemandangan itu memiliki ruang imajinasi dan prospek bisnis yang sangat besar, saya hanya melihatnya dari sudut pandang bisnis, dan sebagai orang luar. Tidak peduli seberapa besar ruang imajinasi yang bisa ditimbulkan, saya tetap merasa hanya mengamatinya dari jauh, dengan sikap acuh tak acuh.

Tetapi sekarang, seperti yang ditulis dalam artikel pada 29 Agustus, saya menemukan bahwa pemikiran saya telah berubah banyak, saya kembali ke sudut pandang "manusia", kembali ke keadaan "manusia".

Apa pun seberapa maju, megah, atau besar AI di masa depan, manusia tetap menjadi anggota penting dalam masyarakat ini. Apalagi, kita sendiri adalah manusia. Dari sudut pandang kita sebagai manusia, bahkan jika hidup di masa depan, kita tetap perlu mempertimbangkan kepentingan kita sendiri, lingkungan kita sendiri, dan masalah yang mungkin kita hadapi.

Meskipun pada saat itu AI dapat memberikan layanan yang tampaknya tak tertandingi bagi umat manusia, apakah layanan tersebut dapat dinikmati oleh setiap orang?

Jika tidak?

Siapa yang akan menghalangi di sini?

Saya percaya bahwa kemungkinan besar ada sebagian besar hambatan yang masih berasal dari lembaga terpusat yang dikuasai oleh manusia. Misalnya, di beberapa daerah, semua layanan yang disediakan oleh AI Agents masih dipaksa untuk dibayar dengan mata uang fiat, sehingga penguasa mata uang fiat dapat memutuskan siapa yang dapat mengakses layanan ini dan siapa yang tidak.

Begitu dipikirkan, terlepas dari ada atau tidaknya AI, terlepas dari seberapa maju AI Agents di masa depan, jika rintangan ini tidak diatasi, bahkan jika hidup di dunia fiksi ilmiah di masa depan, manusia tetap akan dikendalikan oleh lembaga terpusat. Dari keluarga Trump hingga ribuan pedagang kecil di Yiwu, lembaga terpusat dapat menemukan alasan untuk menciptakan masalah tanpa henti bagi Anda, sebuah departemen kecil dari tempat yang ribuan mil jauhnya, yang bahkan belum pernah Anda dengar, dapat menghalangi sumber kehidupan Anda.

Hidup di dunia seperti ini, meskipun lingkungan di sekitarnya sangat menakjubkan, manusia tetap tidak memiliki martabat dan jaminan.

Jadi, makna pembayaran kripto tidak hanya terbatas pada kemampuannya untuk mendukung narasi AI yang besar, tetapi juga terletak pada kemampuannya untuk mendukung martabat dan jaminan individu.

Setelah mengetahui maknanya, saya percaya bahwa sebagai peserta dalam ekosistem ini, kita seharusnya berusaha semampu kita untuk mendukung kedatangan pembayaran kripto.

Peter Thiel adalah contoh yang sangat baik dalam hal ini.

Ketika dia melihat negaranya menyimpang dari nilai-nilai yang dia harapkan, dia tidak seperti banyak orang yang terjun ke politik, tetapi malah membiayai bahkan secara pribadi mendukung perusahaan dan individu yang bergerak sesuai dengan nilai-nilainya, dengan cara ini secara halus mengubah negaranya.

Palantir, Tesla, SpaceX, dan Wakil Presiden Amerika Serikat Vance adalah contoh-contoh yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yang merupakan hasil dari upayanya selama bertahun-tahun.

Ada yang mengatakan bahwa aset yang dia investasikan lebih besar, bukan bisnis, tetapi kekuasaan. Namun, ketika saya melihat dia dengan sungguh-sungguh mendorong Musk untuk terus berkolaborasi dengan Trump dan tidak menentang pernyataan tentang Undang-Undang Besar dan Indah, saya masih bisa merasakan dengan kuat semangat membara di dalam dirinya, yaitu pencarian spiritual yang melampaui bisnis dan kepentingan, berjuang sepenuhnya untuk mempertahankan nilai-nilai konservatif.

Karena pembayaran kripto di sektor ini berarti melepaskan diri dari belenggu dan mengambil kembali martabat bagi individu, maka para pelaku dalam ekosistem kripto tidak dapat mengabaikan perhatian yang dekat.

Saya belum membaca buku "Stablecoin yang Terkait Erat dengan Setiap Warga", tetapi saya lebih memperhatikan apakah "stablecoin" yang dibahas dalam buku ini adalah stablecoin yang dikembangkan berdasarkan blockchain publik, yang dapat beredar secara global dengan bebas, ataukah "stablecoin" yang dirancang dalam pagar jaringan konsorsium?

Jika itu yang pertama, maka buku ini layak dibaca.

Namun jika yang dimaksud adalah yang terakhir, maka harus berhati-hati saat melihatnya. Karena pembayaran "stablecoin" seperti itu hanya memindahkan manusia dari satu pagar ke pagar lainnya, hanya mengganti bentuk tanpa mengubah substansi, dan tidak memiliki arti yang besar.

Untuk konsep "toko blockchain", bahkan tahun lalu, saya akan langsung mengabaikannya, tetapi sekarang melihat proyek seperti ini, saya akan melihatnya dengan serius, bahkan mencoba.