TREE Sedang Menghadapi Pertarungan Antara Inovasi DeFi dan Volatilitas Pasca Peluncuran

@TreehouseFi sedang mengalami fase krusial dalam upaya memperluas produk DeFi yang menarik aliran dana institusi, sekaligus harus menghadapi tekanan jual jangka pendek akibat fluktuasi imbal hasil, list bursa, dan faktor makroekonomi.

1. Potensi pertumbuhan pendapatan tetap – peluang dan tantangan Saat ini, vault tETH dari #Treehouse menawarkan tingkat pengembalian 50-75% APR melalui program insentif Pre-Deposit, tetapi insentif ini hanya berlangsung selama 30 hari dan direncanakan akan berakhir pada Q3/2025. Tantangan terbesar bagi Treehouse adalah mengubah pengguna dari hasil insentif jangka pendek ke model yang berkelanjutan melalui sistem Decentralized Offered Rates (DOR) – platform Acara TVL mencapai $500M pada bulan Juli 2025 pernah menciptakan efek positif tetapi juga menyebabkan penurunan harga 30% segera setelah itu, menunjukkan bahwa pasar sangat sensitif terhadap perubahan imbal hasil. Keberhasilan dalam penerapan DOR akan menentukan apakah TREE dapat mempertahankan likuiditas jangka panjang atau tidak.
2. Memperluas list bursa – meningkatkan likuiditas tetapi menyimpan tekanan jual Pada bulan Agustus 2025, TREE akan terdaftar di Bithumb, Coinbase, dan Binance Loans, meningkatkan likuiditas sebesar 54% dengan volume perdagangan 24 jam mencapai $49 juta. Namun, 10% dari total pasokan telah di-airdrop kepada pengguna awal, menciptakan risiko jual yang mirip dengan kasus RCADE yang mengalami penurunan 40% setelah terdaftar. Saat ini, indikator teknis menunjukkan bahwa TREE berada di zona overbought (RSI 27.9) Level 0.2929 adalah titik pivot penting: jika tetap di bawah level ini, TREE dapat jatuh ke 0.25 (dasar tahun 2025), sebaliknya, pemulihan di atas 0.32 (SMA 7 hari) akan menandakan kemungkinan pembalikan bullish.
3. Pengakuan dari organisasi – motivasi jangka panjang dalam konteks makro yang tidak stabil Dalam jangka panjang, Treehouse menerima sinyal positif ketika berhasil mengumpulkan dana sebesar $400M dari sebuah dana pengelola aset di atas $500B, yang menunjukkan minat TradFi terhadap infrastruktur pendapatan tetap on-chain. Selain itu, integrasi DOR dengan CoinDesk Indices (8/2025) membuka kemungkinan TREE menjadi standar acuan hasil dalam DeFi, terutama ketika permintaan terhadap derivatif staking ETH sedang meningkat. Namun, pasar cryptocurrency secara umum masih menghadapi tekanan, dengan total kapitalisasi $3.79T, turun 3.3%/minggu dan sentimen berada pada tingkat netral, yang dapat membatasi kenaikan jangka pendek TREE. Kesimpulan $TREE sedang dalam tahap sensitif: tekanan jangka pendek berasal dari berakhirnya insentif imbal hasil, airdrop, dan volatilitas pasar, sementara peluang jangka panjang bergantung pada kemampuan untuk menjadi platform suku bunga tetap standar dalam DeFi. Investor harus memantau dengan cermat level teknis 0.2929 – 0.32 dan kemajuan implementasi DOR, karena ini akan menjadi faktor penentu arah selanjutnya dari TREE.