Blockchain Ethereum memainkan peran penting dalam ruang kripto, dan jaringannya didorong oleh serangkaian aturan yang dikenal sebagai standar teknis. Standar ini menentukan bagaimana token berfungsi dalam jaringan Ethereum, dan yang utama dikenal sebagai standar ERC-20.
Standar Token Ethereum ERC-20 berfungsi sebagai blueprint yang memungkinkan pengembang untuk membuat token yang dapat dipertukarkan dan kompatibel dengan jaringan Ethereum.
Oleh karena itu, sebagian besar token yang diterbitkan di Ethereum menggunakan pedoman ERC-20.

Apa Itu ERC-20?

ERC-20 adalah standar teknis yang memungkinkan pengembang di Ethereum untuk merancang dan menerbitkan token yang dapat dengan mudah berinteraksi dengan sisa platform. Ethereum membedakan dirinya dari jaringan seperti Bitcoin bukan hanya sebagai blockchain tetapi juga sebagai platform untuk aplikasi terdesentralisasi dan token selain mata uang aslinya.

Standar token ERC-20 seperti sebuah blueprint untuk token-token ini; itu menetapkan beberapa fitur inti yang memungkinkan interoperabilitas dengan sisa jaringan. Cara terbaik untuk menggambarkan ERC-20 adalah sebagai seperangkat pedoman untuk token atau kontrak pintar baru di platform DeFi.

Token di Ethereum dapat mewakili berbagai hal dan memiliki fungsi yang beragam; karena itu, mereka semua berbeda. Namun, dengan ERC-20, token dari proyek-proyek berbeda mencerminkan satu sama lain pada dasarnya; standar token juga membuatnya jauh lebih mudah bagi para pencipta untuk membangun proyek karena mereka tidak perlu memulai dari awal.

Sebelum diintegrasikan secara resmi pada tahun 2017, standar token ERC diperkenalkan sebagai EIP (Proposal Peningkatan Ethereum) oleh pengembang Fabian Vogelsteller, pada November 2015.

Fitur dari ERC-20

Token ERC-20 secara bersamaan memberikan struktur dan memberi para pengembang fleksibilitas. Templat untuk token tersebut menguraikan beberapa karakteristik dan fungsi yang menentukan bagaimana pengguna dapat melakukan transfer dan mengakses data yang terhubung dengan token, yang akan dijelaskan di bawah ini:

Fungibilitas

Token ERC-20 bersifat dapat dipertukarkan; ini berarti bahwa token tersebut sama. Kode dasar untuk setiap token dalam sebuah proyek mencerminkan yang lainnya.

Kemampuan Transfer

Pemegang dapat mengirimkan token ERC-20 mereka dari satu alamat dompet ke alamat dompet lain dengan hampir tanpa masalah yang terlibat.

Suplai Tetap

Standar token memastikan pengembang memiliki batasan pada jumlah total token yang mereka desain. Mereka tidak akan dapat mengeluarkan lebih banyak token dan meningkatkan pasokan total di masa depan.

Fungsi ERC-20

Standar teknis memberikan kepada pengembang tiga fungsi pengkodean opsional: nama token, simbol, dan desimal. Fungsi ketiga memiliki maksimum 18 titik desimal, artinya token dapat dibagi menjadi 18 tempat desimal. Namun, jika pencipta memilih sebaliknya, mereka dapat mengatur angka ini menjadi nol.

ERC-20 mencantumkan enam opsi wajib, yaitu:

Sumber: Ethereum thurd

Total Pasokan

Fungsi Total Pasokan membatasi jumlah token ERC-20 yang dapat diciptakan oleh kontrak pintar. Standar token akan menolak untuk menciptakan token baru setelah pengembang mencapai jumlah token ini.

BalanceOf

Fungsi ini menentukan berapa banyak token yang saat ini dipegang di akun alamat tertentu.

Transfer

Transfer memungkinkan seseorang untuk mengirim sejumlah token dari batas pasok kontrak pintar ke akun pengguna.

Setujui

Fungsi persetujuan melakukan pengecekan silang terhadap operasi yang dicoba terhadap total pasokan token dalam kontrak pintar. Dengan adanya ini, token transfer tidak dapat melebihi pasokan maksimum kontrak pintar.

TransferFrom

TransferFrom memungkinkan satu pengguna untuk mengirim token ERC-20 ke pengguna lain.

Izin

Fungsi Izin melihat saldo akun pengirim dan membatalkan operasi jika token di dalamnya tidak mencukupi. Karena itu, jumlah total token TransferFrom tidak dapat melebihi jumlah token di akun.

Kelebihan dan Kekurangan Standar Token ERC-20

Pro

• ERC-20 memungkinkan transaksi cepat dan tergabung. Token-token tersebut mudah ditransfer dan sering terdaftar di platform pertukaran kripto terkenal.

• Standar teknis menyederhanakan proses pengembangan; membuat dan meluncurkan token baru jauh lebih mudah diakses.

• Ini memungkinkan efisiensi yang lebih besar dalam validasi transaksi.

• Ini meminimalkan kemungkinan pelanggaran kontrak.

• Pengguna DeFi dapat dengan mudah menjelajahi dan menemukan peluang-peluang unik untuk mengadopsi lebih banyak aset berbasis blockchain dengan mudah.

Kons

• Biaya Gas: Token ERC-20 menimbulkan biaya tambahan dalam kriptocurrency yang berbeda, biasanya Ether. Ini tidak hanya memakan waktu tetapi juga tidak efektif biaya.

• Transaksi Lambat: Waktu blok Ethereum selama 14 detik dapat menunda transaksi hingga satu menit.

• Kapasitas Rendah: Ethereum selalu memiliki masalah dengan kemacetan setiap kali terjadi lonjakan pengguna akibat perkembangan baru. Pada saat-saat seperti ini, jaringan terhenti, dan biaya transaksi melonjak.

• Ketidakcocokan transaksi

Token ERC-20 utama

Ether Terbungkus (WETH)

WETH adalah token ERC-20 yang terikat dengan Ether dalam rasio 1:1; memungkinkan pemegang ETH untuk menukar token mereka dengan token ERC-20 lainnya secara langsung. WEth lahir dari kebutuhan untuk membuat token yang kompatibel dengan standar token ERC-20; Ether (ETH) tidak mengikuti aturan yang sama dengan DApps ERC-20.

Token Perhatian Dasar

Token Perhatian Dasar (BAT) adalah token asli untuk peramban berbasis blockchain; Brave. Token ini merupakan imbalan bagi para pencipta dan pengguna yang memungkinkan peramban melacak perhatian konsumen untuk menetapkan iklan dengan tepat.

Apecoin (APE)

APE adalah koin utilitas dan tata kelola asli untuk komunitas BAYC. Bored APE Yacht Club adalah salah satu koleksi NFT terkemuka di dunia.

ChainLink(Token)

Token LINK digunakan untuk mengganti biaya operasional node Chainlink.

Decentraland (MANA)

Token MANA Decentraland memfasilitasi pembelian token non-fungible yang mewakili parcel tanah di platform realitas virtual.

Dai (DAI)

DAI adalah token yang mendasari protokol stablecoin yang dihosting di blockchain Ethereum.

Kesimpulan

ERC-20 adalah standar token Ethereum yang paling populer, dan dengan aturan-aturannya, itu mengurangi upaya untuk membuat dan mengeluarkan token - salah satu alasan utama mengapa itu banyak diadopsi selama booming ICO pada tahun 2017. Pada saat penulisan ini, Etherscan telah mencatat sekitar 566.300 kontrak ERC-20 di jaringan Ethereum. Fakta yang dapat dikaitkan dengan kemudahannya dalam penggunaan, implementasi, dan berbagai manfaatnya yang luas.
Meskipun demikian, standar token Ethereum telah berkembang selama bertahun-tahun, dan standar yang lebih baru dan lebih kompetitif seperti ERC-721, ERC-223, dan ERC 777 telah dikembangkan untuk mengatasi lebih banyak masalah di dunia kripto.